Bersama berbagai pihak WWF ingin membangun pembangkit energi sekuat 6000 megawat di laut. Pembangkit energi tersebut dapat meyediakan listrik bagi enam juta rumah tangga dan semua kereta api di Belanda. Angka itu benar, kata Chris Westra, pakar energi angin lepas pantai dari pusat penelitian energi ECN di Petten.
Westra juga menjabat direktur 'We at sea', sebuah think tank soal taman energi angin dalam skala besar di Laut Utara. Dia tahu mengapa perusahaan-perusahaan besar mendadak menyibukkan diri dengan angin laut:
"Karena kami sedikit tegang melihat lajunya semua ini. Baik secara nasional maupun dalam rangka Eropa, pemerintah Belanda berjanji akan membangun sekitar 6000 megawat tahun 2020 dan kalau caranya begini terus, mustahil target itu tercapai. Saya tahu bahwa berbagai kementerian bekerja keras, tapi saya rasa politik harus bergerak lebih cepat lagi. Semua orang harus sadar bahwa kami harus benar-benar serius menanam modal untuk energi angin laut. Dan inilah yang belum dipahami para politisi di Den Haag".
Keuntungan!
Ini bukan berarti bahwa semua perusahaan Belanda tiba-tiba menjadi 'hijau'. Membubuhkan citra ramah lingkungan pada perusahaan membawa keuntungan. Tapi menurut Westra perusahaan-perusahaan besar seperti Ballast Nedam, Siemens, KPN dan penandatangan iklan itu tidak sabar lagi dan ingin membangun taman energi angin laut offshore, karena banyak keuntungannya:
"Investasi di darat menyangkut jutaan. Tapi investasi energi angin di laut menyangkut investasi milyaran. Itulah alasannya. Dan itu pula yag disadari khalayak. Pasarnya luar biasa".
Untuk dapat membangkitkan 6000 megawat engeri angin laut dibutuhkan 1200 kincir angin di Laut Utara dengan kekuatan masing-masing 5 megawat. Menurut Westra tempatnya cukup luas.
Insinyur Cees van den Tak tidak sependapat. Dia bekerja di lembaga penelitian maritim MARIN di Wageningen dan antara lain mengurus keamanan perkapalan sehubungan dengan taman kincir angin offshore. Menurutnya saat ini tidak ada kapasiats untuk 6000 megawat:
"Itu sulit sekali. Mungkin bisa di ujung utara Laut Utara yang tidak padat lalu lintas kapal, tapi itu terllau mahal. Jadi akan terlalu mahal untuk mengalirkan listrik ke pantai dan menuntut subsidi terlalu banyak.
Tabrakan sebuah kapal tangki penuh bahan kimia dengan turbin angin menurut Van den Tak harus dihindari. Kincir angin setinggi 100 meter yang rusak karena ditabrak dan kemudian jatuh di atas kapal dengan muatan lpg, adalah skenario yang sangat mengerikan. Bagi Van den Tak Laut Utara bagian Belanda sudah penuh dan politisi harus mengambil pilihan yang tegas.
Pertahanan, perkapalan, pengerukan pasir laut banyak menyita lahan saat ini dan harus mengalah demi taman kincir angin. Menurutnya kalau pemerintah di Den Haag bertindak tegas, maka 6000 megawat sangat mungkin. Tapi syaratnya hal-hal lain harus disingkirkan.
Angin laut ide bagus?
Masih tanda tanya apakah energi angin laut merupakan opsi yang baik. Karena ini berarti bahwa setiap masalah teknis yang paling kecil sekalipun dibutuhkan kapal; bahwa kincir angin maritim sangat mahal dan transpor energi angin laut ke darat juga membutuhkan banyak dana. Sementara harga energi surya dalam sepuluh tahun mendatang bisa bersaing dengan listrik yang kita dapatkan secara mudah.
Apakah imbauan perusahaan-perusahaan Belanda kepada kabinet akan cepat berhasil masih merupakan tanda tanya. Energi angin Laut Utara menguntungkan, tapi kalau Den Haag tidak secepatnya bersikap jelas, maka perusahaan besar Belanda bisa kehilangan minat menanam modal yang dibutuhkan untuk investasi raksasa tersebut.
Sumber :http://static.rnw.nl/migratie/www.ranesi.nl/arsipaktua/belanda/energi_angin_laut080901-redirected
Ini bukan berarti bahwa semua perusahaan Belanda tiba-tiba menjadi 'hijau'. Membubuhkan citra ramah lingkungan pada perusahaan membawa keuntungan. Tapi menurut Westra perusahaan-perusahaan besar seperti Ballast Nedam, Siemens, KPN dan penandatangan iklan itu tidak sabar lagi dan ingin membangun taman energi angin laut offshore, karena banyak keuntungannya:
"Investasi di darat menyangkut jutaan. Tapi investasi energi angin di laut menyangkut investasi milyaran. Itulah alasannya. Dan itu pula yag disadari khalayak. Pasarnya luar biasa".
Untuk dapat membangkitkan 6000 megawat engeri angin laut dibutuhkan 1200 kincir angin di Laut Utara dengan kekuatan masing-masing 5 megawat. Menurut Westra tempatnya cukup luas.
Insinyur Cees van den Tak tidak sependapat. Dia bekerja di lembaga penelitian maritim MARIN di Wageningen dan antara lain mengurus keamanan perkapalan sehubungan dengan taman kincir angin offshore. Menurutnya saat ini tidak ada kapasiats untuk 6000 megawat:
"Itu sulit sekali. Mungkin bisa di ujung utara Laut Utara yang tidak padat lalu lintas kapal, tapi itu terllau mahal. Jadi akan terlalu mahal untuk mengalirkan listrik ke pantai dan menuntut subsidi terlalu banyak.
Tabrakan sebuah kapal tangki penuh bahan kimia dengan turbin angin menurut Van den Tak harus dihindari. Kincir angin setinggi 100 meter yang rusak karena ditabrak dan kemudian jatuh di atas kapal dengan muatan lpg, adalah skenario yang sangat mengerikan. Bagi Van den Tak Laut Utara bagian Belanda sudah penuh dan politisi harus mengambil pilihan yang tegas.
Pertahanan, perkapalan, pengerukan pasir laut banyak menyita lahan saat ini dan harus mengalah demi taman kincir angin. Menurutnya kalau pemerintah di Den Haag bertindak tegas, maka 6000 megawat sangat mungkin. Tapi syaratnya hal-hal lain harus disingkirkan.
Angin laut ide bagus?
Masih tanda tanya apakah energi angin laut merupakan opsi yang baik. Karena ini berarti bahwa setiap masalah teknis yang paling kecil sekalipun dibutuhkan kapal; bahwa kincir angin maritim sangat mahal dan transpor energi angin laut ke darat juga membutuhkan banyak dana. Sementara harga energi surya dalam sepuluh tahun mendatang bisa bersaing dengan listrik yang kita dapatkan secara mudah.
Apakah imbauan perusahaan-perusahaan Belanda kepada kabinet akan cepat berhasil masih merupakan tanda tanya. Energi angin Laut Utara menguntungkan, tapi kalau Den Haag tidak secepatnya bersikap jelas, maka perusahaan besar Belanda bisa kehilangan minat menanam modal yang dibutuhkan untuk investasi raksasa tersebut.
Sumber :http://static.rnw.nl/migratie/www.ranesi.nl/arsipaktua/belanda/energi_angin_laut080901-redirected